Putri Candrawathi Mengaku Alami Pelecehan Seksual, Ini Kata Aktivis Perempuan

KILAS.CO - Putri Candrawathi diduga alami pelecehan seksual yang dilakukan oleh Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Namun, Aktivis Jaringan Pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual membela ibu dari Yosua dibanding memihak Putri.

Padahal Putri mengaku mengalami pemerkosaan hingga tubuhnya dibanting oleh Yosua.

Sang aktivis, Ratna Batara Munti menyebut bahwa ibu dari Brigadir J merupakan korban di mana anaknya dibunuh dengan sadis oleh suami Putri, yakni Ferdy Sambo.

Baca Juga: Inilah Resep Lumpia Tempe yang Simpel dan Pastinya Lezat Dimakan Kapanpun

Baca Juga: Begini Resep Sambel Goreng Tempe (Manis) yang Simpel dan Pastinya Enak Dijadikan Menu Sehari-Hari

Hal tersebut menjadi pertimbangan baginya dan para aktivis membela ibunda Yosua, Rosti Simanjuntak.

Ada 95 anggota Polri yang terkena Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Hal itu juga disoroti oleh para aktivis perempuan untuk mendampingi para istri dan ibu dari anggota Polri yang terdampak.

Dilansir dari tayangan di Youtube, Ratna menjelaskan bahwa dengan adanya keterlibatan banyak anggota Polri, ketika dipecat tentunya banyak perempuan yang menjadi korban.

Para perempuan tersebut selama ini secara ekonomi bergantung pada suami. Itu juga yang harus dipertimbangkan, bukan hanya Putri Candrawathi.

Ratna yang telah lama mendampingi para perempuan korban kekerasan seksual juga menerangkan bahwa Putri tidak mencerminkan layaknya korban pelecehan seksual.

Baca Juga: Resep Tempe Bledek yang Murah Meriah dan Pastinya Enak Dimakan Kapanpun

Contohnya ketika istri dari Ferdy Sambo tersebut memberikan kesaksian pada Senin, 12 Desember 2022 silam.