Percakapan Antara Jokowi dan Kapolri Sebelum Penetapkan Tersangka Ferdy Sambo Dibongkar Menkopolhukam

- Senin, 15 Agustus 2022 | 11:59 WIB
Percakapan Antara Jokowi dan Kapolri Sebelum Penetapkan Tersangka Ferdy Sambo Dibongkar Menkopolhukam
Percakapan Antara Jokowi dan Kapolri Sebelum Penetapkan Tersangka Ferdy Sambo Dibongkar Menkopolhukam

KILAS.CO Menkopolhukam Mahfud MD, membongkar percakapan antara Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Presiden Jokowi diketahui memanggil Listyo Sigit Prabowo ke Istana pada Sehari sebelum penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka.

Percakapan antara Presiden Jokowi dengan  Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada pertemuan mereka pada Senin, 8 Agustus 2022 lalu tersebut dibingkar oleh Mahfud MD

 

"Hari Senin, sebelum pengumuman Sambo tersangka, itu siangnya para presiden manggil Polri, sorenya panggil saya," ucap Mahfud MD.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Bahwa Ferdy Sambo Sempat Nangis-Nangis ke Kompolnas dan... , Berikut Penjelasan Selengkapnya

Dia pun menuturkan apa yang disampaikan Jokowi kepada Listyo Sigit Prabowo di Istana, terkait kasus penembakan Brigadir J ini.

"Presiden mengatakan 'saya menegaskan lagi, ini masalah menyangkut Marwah negara dan juga Polri. Saya sebagai presiden percaya kepada Polri, percaya kepada Kapolri bisa menyelesaikan ini karena ini sebenarnya masalah sederhana'," tutur Mahfud MD.

"Kata presiden 'Oleh sebab itu saya percaya, tetapi harus cepat'. Saya katakan, artinya kalau tidak cepat itu bisa ada masalah kan. Terus diumumkan besoknya," ucapnya menambahkan.

Dikutip dari PikiranRakyat.com dari artikel yang berjudul Mahfud MD Bongkar Percakapan Jokowi dan Kapolri Sebelum Tetapkan Ferdy Sambo Jadi Tersangka

Baca Juga: Jadi Momentum Bagi Indonesia Kasus Ferdy Sambo Dinilai Penting Guna Merebut Polri dari Tangan Mafia

Mahfud MD bahkan tidak memungkiri adanya barikade-barikade di lingkungan internal Polri sendiri, yang menghambat pengungkapan kasus.

"Saya kira cara mengawal seperti ini, di dalam kasus yang rumit seperti ini, dan banyak barikade-barikadenya di lingkungan internal Polri sendiri," ujarnya.

Oleh karena itu, Mahfud MD memberikan apresiasi kepada Kapolri dan tim khusus (timsus) yang dibentuknya, karena berani mengungkap kasus kematian Brigadir J ini.

Halaman:

Editor: Ayun Hapsari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anies Baswedan Tanggapi Soal Konflik Pulau Rempang Batam

Selasa, 12 September 2023 | 19:51 WIB

Kebijakan WFH untuk ASN di Jakarta Mulai Hari Ini

Senin, 21 Agustus 2023 | 09:30 WIB

KAWS:HOLIDAY Meriahkan Candi Prambanan

Sabtu, 19 Agustus 2023 | 16:07 WIB

Susunan Acara Upacara Hari Pramuka 14 Agustus 2023

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 13:20 WIB
X