KILAS.CO - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto meminta masyarakat tidak mengkhawatirkan ketersediaan BBM dan LPG subsidi. Menurut Mulyanto, pemerintah dan pertamina sudah menjamin pasokan di Indonesia.
Apalagi, tambahnya, pemberian jaminan ini diberikan saat terjadi perubahan rantai pasok secara global dan perubahan kondisi geopolitik saat ini yang tak menentu.
Baca Juga: Besaran Gaji UMK di Kabupaten Deiyai Terkini 2022, Ada Peningkatan Setiap Tahun
"Jadi jangan khawatir dengan ketersediaan BBM dan LPG subsidi. Yang perlu kita jalankan regulasi yang ada, kita awasi pelaksanaannya, dan laporkan bila ada penyimpangan di lapangan untuk diambil langkah koreksi," ujar Mulyanto dikutip melalui Antara, Senin (13/06).
Mulyanto menambahkan bahwa Pertamina sebagai operator migas di Indonesia memang bertugas untuk menyediakan dan mendistribusikan BBM dan LPG subsidi. Ketersediaan pasokan BBM dan LPG dari hulu ke hilir merupakan faktor pendukung ketahanan energi.
Baca Juga: Internet di Indonesia Lambat dan Mahal, Ini Kata World Bank
Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah meminta ke DPR untuk menambah alokasi anggaran APBN untuk subsidi BBM, LPG, hingga listrik. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi global yang mengalami tekanan akibat dampak perang Rusia dan Ukraina.
Dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, pada Kamis (09/05), Menkeu mengatakan bahwa subsidi dan kompensasi yang semula hanya Rp152,5 triliun kini menjadi Rp443,6 triliun. Terdapat selisih Rp291,0 triliun terhadap alokasi APBN 2022.
Baca Juga: Tenaga Honorer Dihapus per 28 November 2023, Ini Alasannya
Di temppat terpisah, Pertamina menyatakan komitmennya untuk terus menjaga ketersediaan BBM dan LPG subsidi di seluruh wilayah Indonesia. Di sisi hulu, Pertamina mengatakan akan terus berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas.
Sementara di sisi pengolahan, keandalan operasional kilang akan diperkuat, kualitas produk yang ditingkatkan, serta turut mempercepat penyelesaian proyek-proyek pembangunan kilang. Terkait ketahanan pasokan BBM dan LPG subsidi saat ini, Pertamina menyebutkan untuk Pertalite berada di kisaran 17 hari, solar subsidi 22 hari dan LPG 17 hari.
(SK)
Artikel Terkait
Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja Ditangkap Polisi di Lampung
Luhut Binsar Pandjaitan Ikut Urus Harga Tiket Candi Borobudur? Apa Tugasnya Sebenarnya?
Besaran Gaji UMK di Kabupaten Halmahera Barat Terupdate 2022, Ada Pembaruan Tiap-tiap Tahun
Yayasan Eduversal Indonesia Buka Beasiswa Kuliah S1 Keguruan di Eropa dan Asia Tengah