KILAS.CO - Berbagai langkah antisipasi sudah dilakukan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII yang berpusat di Kota Manado, Sulawesi Utara utnuk mencegah beredarnya barang ilegal yang diselundupkan dari luar negeri.
Menurut Komandan Lantamal VIII (Danlantamal VIII) Laksamana Pertama TNI Nouldy Tangka, di Kota Manado, hari minggu kemarin, menyampaikan bahwa TNI AL bersama-sama dengan berbagai pihak akan terus melakukan operasi yang berkeseinambungan untuk mengantisipasi beredarnya barang ilegal dari luar negeri.
"Baik itu barang ilegal berupa hewan, hortikultura ataupun senjata," ungkap Danlantamal dalam keterangan pers tentang keberhasilan Tim Second Fleet Quick Respon (SFQR) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII menggagalkan penyelundupan 114 ayam yang diduga dari Filipina.
Baca Juga: Jerman Inginkan Kerja Sama Suplai Batu Bara dari Indonesia
Danlantamal menambahkan, kemungkinan masuknya barang ilegal dari luar negeri masih bisa terjadi karena Sulawesi Utara berada di wilayah perbatasan,
"Karena banyaknya 'pelabuhan tikus' di wilayah kerja Lantamal VIII, sehingga kami mengintensifkan segala sesuatu untuk operasi, baik yang bersifat rutin maupun bersifat spontanitas atau dadakan,"katanya.
Ia juga menambahkan upaya tersebut bertujuan untuk mengurangi atau mengeliminir penyelundupan barang ilegal masuk. ***
Artikel Terkait
Investor Twitter Gugat Elon Musk Karena Menahan Saham Perusahaan
BKN Ungkap Alasan 105 CPNS yang Dinyatakan Lulus Mengundurkan Diri: Dari Gaji hingga Kehilangan Motivasi
Bank BSI Berikan Dividen Rp757 Miliar ke Investor
Lanjutkan Pencarian Anak Ridwan Kamil, Tim SAR Gunakan Drone
KAI Services Butuhkan Tenaga Pengamanan Lulusan SMA/SMK/Sederajat