Bekerja dan Belajar dengan Produktif Namun Tetap Bahagia dengan Menerapkan ‘Flow’ dari Mihaly Csikszentmihalyi

- Rabu, 15 Maret 2023 | 17:32 WIB
Ilustrasi flow yang membuat seseorang bekerja dan belajar dengan produktif sekaligus bahagia, yang dicetuskan oleh Mihaly Csikszentmihalyi. (Maksym Tymchyk - unsplash.com)
Ilustrasi flow yang membuat seseorang bekerja dan belajar dengan produktif sekaligus bahagia, yang dicetuskan oleh Mihaly Csikszentmihalyi. (Maksym Tymchyk - unsplash.com)

KILAS.CO- Bagi sebagian orang, belajar dan bekerja menjadi beban yang membuat mereka merasa terbebani hingga tidak bahagia.


Namun, sebagian lagi belajar dan bekerja dengan produktif, namun tetap bahagia dan menikmati kegiatannya, diantara dari mereka yaitu dengan menerapkan flow.


Konsep flow ini digali oleh Mihaly Csikszentmihalyi, dia menelusuri perasaan manusia ketika mengerjakan sesuatu dengan bahagia namun tetap produktif.


Contohnya, pernahkah kamu mendengar mengenai konsep in the zone dalam dunia basket? Yaitu ketika bagaimanapun caramu  bola, maka bola akan tetap masuk pada keranjang.


Hal itu ternyata tak hanya terjadi dalam dunia basket saja, melainkan berbagai bidang mulai dari penulis, engineer hingga businessman.

Baca Juga: Hindari Toxic Productivity dengan Tips Raymond Chin ini, Ketahui Perbedaan Sibuk dan Produktif!


In the zone sendiri menunjukan dimana waktu terasa cepat , pekerjaan terasa ringan namun tantangannya berat, rileks namun juga intense.


Hal ini mungkin pernah kamu rasakan dan merasa bahwa kamu sangat dimudahkan untuk mengerjakan setiap pekerjaanmu tanpa effort banyak.


Untuk menjelaskan hal tersebut, terdapat seorang Hungarian Psychologist bernama Mihaly Csikszentmihalyi yang memecahkan perasaan seperti itu dan diberi nama ‘flow’.


Flow sendiri di divisualkan dalam chart berikut, dimana tantangan terdapat dalam Y dan keterampilan pada X.

Baca Juga: Susah Fokus? Inilah 8 Cara Mudah Meningkatkan Fokus agar Tetap Produktif

 

Chart challenge dan skills.
Chart challenge dan skills. (Screenshot YouTube Aguesleo Halim)

Jika keterampilan atau skills tidak mengikuti tantangan atau lebih mudahnya tidak mampu, maka akan menimbulkan ‘anxiety’.


Menurut American Psychological Association (APA), anxiety atau kecemasan adalah emosi yang ditandai dengan perasaan yang tegang, pikiran yang cemas atau perubahan fisik yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah.


Sedangkan jika sebaliknya, dimana skill atau keterampilan kamu lebih, namun tantangan yang ditemui rendah, kamu bisa merasakan rasa bosan.

Halaman:

Editor: Tim Kilas 1

Sumber: YouTube Agusleo Halim, medicalnewstoday

Tags

Artikel Terkait

Terkini

6 Rekomendasi Motor Listrik Terbaik 2023

Minggu, 2 April 2023 | 18:19 WIB
X