Harga Bitcoin (BTC) terus mengalami penurunan. Untuk pertama kalinya sejak akhir 2022, harga cryptocurrency terpopuler ini turun di level 20.000 dolar AS.
Anjloknya harga Bitcoin ini disebut sebagai pertanda baru aksi jual besar-besaran sejumlah cryptocurrency.
Bitcoin turun sebanyak 9 persen menjadi kurang dari 19.000 dolas AS, menurut CoinDesk, platform pertukaran yang berbasis di Amerika Serikat.
Baca Juga: Indonesia Masuk 5 Negara dengan Startup Terbanyak di Dunia
Situasi Bitcoin saat ini seama seperti pada November 2020, ketika sedang menuju ke level tertinggi sepanjang masa hampir 69.000 dolar AS.
Sejak mengalami puncaknya saat itu, kini Bitcoin telah kehilangan lebih dari 70 persen nilainya.
Ethereum, cryptocurrency lain juga mengalami penurunan serupa pada hari Sabtu 18 Juni 2022.
Baca Juga: Larangan Pakai Sandal Jepit Saat Naik Motor Hanya Imbauan, Kakorlantas Tegaskan Tidak akan Ditilang
Hal ini semakin menguatkan tanda terbaru dari gejolak dalam industri cryptocurrency di tengah turbulensi yang lebih luas di pasar keuangan.
Artikel Terkait
Kecewa dengan Janji Dewan, Tenaga Honorer Ancam Golput 2024
Tepis Kabar PHK Besar-besaran, Shopee Indonesia: Lebih dari 20.000 Karyawan Indonesia Aman
Larangan Pakai Sandal Jepit Saat Naik Motor Hanya Imbauan, Kakorlantas Tegaskan Tidak akan Ditilang
Indonesia Masuk 5 Negara dengan Startup Terbanyak di Dunia