Kementerian Pertahanan China dalam sorotan internasional setelah Menteri Pertahanan China, Li Shangfu, menghilang secara misterius dari pandangan publik. Pada awalnya, penyebabnya diumumkan sebagai "masalah kesehatan," namun spekulasi dan laporan media menyoroti dugaan pemecatan dan penyelidikan korupsi yang tengah menghantui Li Shangfu.
Li Shangfu, yang baru-baru ini dijadwalkan untuk bertemu dengan pemimpin pertahanan Vietnam, tiba-tiba membatalkan pertemuan tersebut. Pertemuan tahunan yang membahas kerja sama pertahanan antara China dan Vietnam yang direncanakan pada 7-8 September lalu ini menjadi ajang yang seharusnya dihadiri oleh Li. Namun, pihak Beijing memberitahu Hanoi bahwa Li mengalami "masalah kesehatan" beberapa hari sebelum acara tersebut digelar.
Ini bukanlah kasus pertama dari pejabat tinggi China yang menghilang secara misterius. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, juga menghilang dari pandangan publik dan akhirnya dicopot dari jabatannya pada Juli lalu setelah absen dalam berbagai kesempatan.
Li Shangfu, yang baru saja diangkat sebagai Menteri Pertahanan China pada Maret, memegang peran penting dalam pemerintahan China. Dia adalah salah satu dari lima anggota Dewan Negara China, sebuah posisi kabinet yang memiliki kedudukan lebih tinggi daripada menteri biasa. Dalam beberapa pekan terakhir, Li terakhir kali terlihat di Beijing pada 29 Agustus saat berbicara di forum keamanan dengan negara-negara Afrika. Sebelumnya, dia juga melakukan kunjungan tingkat tinggi ke Rusia dan Belarusia.
Baca Juga: Dinamika Pilpres 2024: Tiga Poros Utama Dukung Calon Presiden Indonesia
Namun, peran seorang Menteri Pertahanan China tidak hanya terbatas pada urusan militer. Mereka juga memiliki tanggung jawab dalam diplomasi pertahanan, dan kehadiran mereka dalam publik sangat penting dalam konteks hubungan internasional.
Kehilangan Li selama berminggu-minggu telah menimbulkan banyak spekulasi. Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, Rahm Emanuel, bahkan mempertanyakan situasi ini dalam postingan media sosialnya, mencatat bahwa Menteri Luar Negeri Qin Gang juga menghilang sebelumnya, diikuti oleh komandan Pasukan Roket, dan sekarang Menteri Pertahanan Li Shangfu.
Spekulasi yang lebih serius muncul ketika beberapa pejabat AS menyatakan keyakinan bahwa Li Shangfu mungkin telah dicopot dari jabatannya dan sedang diselidiki oleh pihak berwenang China. Laporan Financial Times, mengutip tiga pejabat AS dan dua sumber intelijen, menyebutkan bahwa AS percaya Li telah dicopot, meskipun tidak ada informasi yang jelas tentang alasan pemecatannya. Gedung Putih hingga saat ini belum secara terbuka membahas masalah ini.
Selain dugaan pemecatan, penyelidikan korupsi juga menjadi sorotan dalam kasus ini. Menurut laporan Reuters, Li Shangfu sedang diselidiki atas dugaan korupsi, terutama terkait dengan pengadaan peralatan militer. Delapan pejabat senior dari unit pengadaan militer yang pernah dipimpin oleh Li juga sedang dalam penyelidikan. Penyelidikan ini dilaporkan sedang dilakukan oleh Komisi Inspeksi Disiplin yang berpengaruh dan merupakan bagian dari militer China.
Hingga saat ini, otoritas China belum memberikan pernyataan resmi mengenai dugaan pemecatan atau penyelidikan korupsi terhadap Li Shangfu. Situasi ini tetap menjadi misteri yang menyita perhatian dunia internasional, dengan banyak yang menunggu perkembangan lebih lanjut.