Meksiko baru-baru ini menjadi pusat perhatian dunia ketika dua benda mirip jasad makhluk berkaki dua dipamerkan di parlemen negara ini. Si pembawa benda ini, seorang jurnalis bernama Jaime Maussan, mengklaim bahwa jasad-jasad tersebut adalah makhluk "bukan manusia" dan diperkirakan berusia antara 800 hingga 1.700 tahun. Namun, klaim ini memicu kontroversi dan kehebohan yang besar.
Menurut laporan dari ABC Australia, Maussan, yang dikenal sebagai penghobi UFO, menyerahkan dua peti mati di ruang kongres Meksiko selama sidang dengar pendapat tentang UFO. Ketika peti mati dibuka, muncullah dua jasad kecil yang mirip manusia.
Para ahli dan ilmuwan segera meragukan klaim ini. Dr. Jonti Horner, seorang ahli astrobiologi di University of Southern Queensland, menyatakan, "Saya cenderung berpikir ini sulit untuk dipercaya. Saya juga cenderung berpikir kalau jasad ini terlihat terlalu seperti manusia, maka hampir pasti mereka bukan alien."
Para ilmuwan juga telah melakukan serangkaian tes, termasuk analisis DNA dan sinar-X 3D pada jasad-jasad tersebut. Mereka menyatakan bahwa jasad-jasad tersebut tidak memiliki hubungan dengan manusia. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada bukti yang menyatakan bahwa mereka adalah makhluk luar angkasa.
Baca Juga: Hilangnya Menteri Pertahanan China dari Publik Beberapa Minggu Terakhir
Klaim ini bukanlah yang pertama kali diajukan oleh Maussan. Ia pernah mengajukan klaim serupa yang juga telah dibantah oleh para ahli. Kritik tajam juga datang dari mantan pilot Angkatan Laut Amerika Serikat, Ryan Graves, yang menghadiri sidang dengar pendapat di Kongres Meksiko tentang fenomena UFO. Graves menyatakan bahwa presentasi Maussan adalah langkah mundur besar dalam isu ini dan menganggapnya sebagai aksi mencari sensasi yang tidak berdasar.
Penting untuk dicatat bahwa jasad-jasad ini dilaporkan ditemukan di tambang alga di Cusco, Peru, pada tahun 2017. Namun, banyak pertanyaan yang masih belum terjawab. Misalnya, bagaimana jasad-jasad ini bisa meninggalkan Peru dan dipamerkan di Meksiko?
Meskipun ada klaim yang menyebutkan bahwa jasad-jasad ini bukan manusia, tetapi juga belum ada bukti yang mendukung klaim ini. Ilmuwan menghadapi kendala ilmiah dalam penelitian ini, termasuk kesulitan dengan penanggalan karbon-14 karena senyawa kimianya yang berbeda.
Kontroversi ini tetap menjadi perdebatan dan memicu kehebohan internasional. Masyarakat ilmiah dan skeptis terus menunggu bukti lebih lanjut yang dapat menegaskan atau membantah klaim tentang jasad alien ini. Sementara itu, kebenaran di balik jasad-jasad misterius ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
