Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja memastikan bahwa kabar PHK besar-besaran yang dilakukan Shopee tidak akan dilakukan di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa prinsipal Shopee memang tengah melakukan langkah penyesuaian pada segmen dan pasar tertentu.
Namun langkah PHK ini tidak akan dilakukan di Indonesia.
Baca Juga: Kecewa dengan Janji Dewan, Tenaga Honorer Ancam Golput 2024
"Shopee Indonesia terus menunjukkan performa yang baik dan Indonesia tetap menjadi pasar prioritas di mana kami terus mengembangkan bisnis kami untuk membantu lebih banyak UMKM dan pengguna di Indonesia merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi digital," ungkap Handhika dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Shopee Indonesia Tepis Kabar PHK Besar-besaran, Pastikan Nasib 20.000 Karyawan Aman.
Handhika mengungkapkan Shopee Indonesia telah mempekerjakan lebih 20.000 dari berbagai lini bisnis Shopee. Yang mana 50% diantaranya bergabung sejak dimulainya pandemi COVID-19.
Isu PHK Besar-besaran Shopee ini dimulai dari tersebarnya sebuah memo dari Chris Feng, CEO Shopee. Memo tersebut berisi tentang pemutusan hak kerja (PHK) di beberapa negara.
Baca Juga: PT Putra Perkasa Abadi Buka Lowongan IT Support Untuk Lulusan D3: Cek Syarat dan Link Daftarnya
Lini bisnis Shopee yang terdampak dalam langkah ini ialah ShopeeFood dan ShopeePay.
Handhika menuturkan hingga saat ini Shopee Indonesia masih merekrut talenta digital melalui Sea Labs Indonesia. Program ini sendiri diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 kemarin.
Artikel Terkait
Pemerintah Batalkan Kenaikan Tiket Candi Borobudur, Menteri PUPR: Hanya Pembatasan Kuota
Lowongan Kerja BUMN: PT Virama Karya Mencari Lulusan Teknik Sipil S1 dan S2
PT Putra Perkasa Abadi Buka Lowongan IT Support Untuk Lulusan D3: Cek Syarat dan Link Daftarnya
Kecewa dengan Janji Dewan, Tenaga Honorer Ancam Golput 2024